Diantara 18 tim ISC yang yang bertanding untuk musim 2016-2017 ini, SemenPadang FC boleh berbangga diri menjadi satu-satu nya tim yang belum terkalahkan di stadion H.Agus Salim - kota Padang. Siasat tripoin yang diraih tidaklah lepas dari strategi dan motivasi berlipat dari punggawa Hengki Ardiles dkk. Kemampuan dalam mendrible bola, mengkonversi menjadi gol dari para striker Semen Padang di basecamp nya sendiri patut di acungi jempol. Bahkan Marcel Sacramento striker asal Brazil sementara menjadi topskorer urutan 2 dengan 11 gol, 10 diantaranya terjadi di stadion H.Agus Salim.
Dengan kemampuan ini, dilihat secara peringkat klasemen yang telah berjalan setengah kompetisi menempati peringkat 6 tidaklah mengecewakan. Karena terbatas nya kemampuan fiskal dari sponsor serta belum padunya tim dilapangan, berbekal semangat juanglah akhirnya kemenangan dikandang bisa diraih dengan sempurna. Melihat 5 tim yang ada diatas peringkat Semen Padang saat ini, nyaris semua tim bisa dikalahkan kecuali tim Arema karena waktu itu Semen Padang bermain di Kanjuruhan - Malang. Boleh lihat ganas nya tim Urang Awak ini ketika tim bertabur bintang Persib yang habis menghajar Peripura 2-0 di Papua sana, seminggu kemudian Persib menanggung malu dicukur 4-0 oleh Semen Padang. Tak pelak lagi, orang orang menjuluki sebagai tim yang jago kandang terlepas dari makna negatif nya yang pasti setiap tim yang bertandang ke Agus Salim benar-benar extra waspada.
Spanduk ini sempat menutupi tribun, namun terpaksa dicopot kembali oleh aparat demi tercipta nya suasana kondusif |
Jikalau berkaca kepada hasil keseluruhan tidak pernah menang dikandang lawan, seperti nya perlu evaluasi mental dari semangat juang Semen Padang ini. Bagaimana jeblok nya cara bertahan serta tidak memiliki hasrat untuk menang, ditambah dengan formasi tim saat main tandang sudah menelan 6 kekalahan dan hanya 3 hasil imbang yang diraih. Begitupun dari pelatih Uda Nil yang banyak mengucap rasa syukur kalau tim nya cukup meraih hasil kaca mata. Seandainya sedikit mengubah format kandang yang baku dipakai 4-4-2 ada kalanya meniru metode main pelatih kawakan Suhatman Imam yang menggunakan 4-5-1 menumpuk gelandang ditengah, setidak nya tidak menelan banyak kekalahan.
Menatap paroh kompetisi kedua, boleh jadi berharap banyak ada perubahan dalam memperbaiki kekuatan antar lini. Mengganti pemain asing juga bisa salah satu solusi, dipulangkannya nya Mekan Nasyirov tidaklah mengurangi daya gedor Semen Padang. Namun sedikit disayangkan Edwar Wilson Junior striker yang terbukti memberi prestasi nyata, telah di ambil oleh tim Persipura bermain di putaran kedua nanti. Menambah pemain asing boleh saja, tapi melejitkan kemampuan potensi tim U-21 tidak boleh diabaikan banyak dari mereka tidak terpakai justru dari tim luar yang berhasrat.
Tidak apa-apalah disebut jago kandang, akan tetapi ketika tim yang berdiri 30 november 1980 ini bisa menkonversi kemenangan demi kemenangan di markas tim lawan bukan tidak mungkin peringkat pertama bisa digengggam diakhir musim nanti. Berharap pula kekompakan dari tiga supoter Kabau Sirah yakni Spartacks, Kmers dan UWS (Ultras West Sumatra) bersaing positif dalam memberi semangat yang tiada lelah kedepan nya. Sedapat mungkin tiga pendukung ini berbaur berdampingan, jangan sampai merusak nama orang Minang bahkan menganggu jam pertandingan, serta menghindari kata-kata berbau rasis juga dihentikan. InsyaAllah dengan keyakinan dan dukungan yang luar biasa, dari para supoter dimanapun seluruh Nusantara, kemenangan 3 poin adalah hasil terbaik yang diharapkan.
Pertandingan pertama putaran ke-dua yang akan dilansungklan nanti |
--- Sekian ---
No comments:
Post a Comment