Friday, 31 July 2020

Warga SAS Qurban dimasa Corona

Ketua SAS Palembang bagikan kupon Qurban
Hampir tujuh bulan wabah Corona melanda dunia. Belum ada tanda tanda, wabah bermula dari Wuhan China ini mereda. Malah semakin hari grafik corona menunjukan stabil bahkan menanjak naik. Baik itu yg terinfeksi maupun tewas di seluruh dunia. Untuk mencari vaksin nya pun, masih perlu uji coba ribuan sukerelawan.

Indonesia termasuk yang paling parah dilnda wabah ini. Antisipasi sudah dilakukan walaupun sangat terlambat. Namun jika terus dilakukan psbb atau lockdown akan membuat ekonomi terpuruk. Namun pelonggaran aktivitas ibarat simalakama. 

Hari ini Jumat, 1421 Hijriah  hari besar umat Islam, ada ibadah dengan pemotongan hewan qurban tetap dilakukan. Perkumpulan SAS sebuah paguyuban terbesar ranah minang, tetap melaksanaan agenda potong hewan dibeberapa cabang SAS, tentu dengan pengawasan dari pihak keamanan menjaga jarak manusia prioritas utama nya.
Terpantau ada banyak cabang SAS yang mobile setiap tahun membagikan hewan qurban nya, seperti Cabang SAS Palembang, Menteng, Bandung, KCs, Tanah Abang, Pekan Baru, Padang, Bengkulu, Lampung, Depok, dll.

Korwil V SAS DKI Jabar  yang berpusat di komplek DARUL AITAM Tanah Abang dalam pantauan juga aktif membagikan bantuan beberapa donatur. Seperti dua bulan lalu uang 1 Milyar untuk 1000 warga SAS ibukota dari bapak Yendra Fahmi. Tahun ini bahkan beliau, ikut Qurban 10 ekor sapi dibagikan sebagian ke beberapa cabang SAS. Selain itu paket sembako dari pemerintah pusat 1800 paket juga dibagikan untuk warga yang terbatas kemampuan nya. Tak terkecuali komunitas GOJEK SAS yang ikut terdampak.

Di kampung halaman, pesantren Gontor IX juga mendapatkan qurban dari perantau SAS. Setidak nya 350 siswa Gontor dan lingkungan sekitar merasakan daging sapi dan kambing qurban yang terasa nikmat di lidah.

Semoga wabah Corona tetap menautkan hati hati yang berjauhan, merasakan kekurang yang ada pada soudara yang laen. Aamiin.

--- Sekian ---


Thursday, 13 February 2020

Corona bikin harga masker merana

Pusat obat-obat & alkes terbesar

Penyakit Corona Virus yang masih belum ditemukan obat nya sampai saat ini bikin sengsara warga China. Tidak itu saja efek domino dari wabah dari kota Wuhan ini membuat semua alat pencegahannya menjadi tidak terkendali. Seperti masker-masker yang vital dibutuhkan saat ini oleh warga China, mungkin seluruh dunia nanti jika sudah menjadi epidemi.

Terpantau di pasar obat Pramuka Jakarta Timur, harga masker jauh melambung tinggi hingga naik 1000%. Sebelumnya harga masker biasa berkisar 16.000-22.000 rupiah hari ini dijual menjadi 200.000-250.000 rupiah/box isi 50 lembar. Bahkan merek Sensi yang lebih punya nama tembus harga 300.000 rupiah paling murah.

Permintaan alat ini dari China turut membuat harga nya diluar akal sehat. Padahal 14 hari yang lalu masih normal. China penduduk terbesar didunia sangat membutuhkan masker berapapun jumlah nya. Kepanikan yang diderita warga China sungguh luar biasa. Hingga berimbas ke Indonesia.
Hingga hari ini kamis 13 februari 2020 sudah 1.363 orang tewas akibat virus Corona. Penyakit yang dimulai dari akhir tahun kemaren sudah mengjangkiti 59.651 jiwa dan dikarantina.

Waspada tinggi juga datang dari Jepang. Kapal pesiar Diamond princess yang di isi 2000 lebih pelancong dikurung didalam kapal tidak boleh turun. Terbukti sudah 216 jiwa yang terpapar Corona. Miris nya ada 78 WNI yang menjadi ABK didalam kapal entah bagaimana nasibnya kedepan.

Lambat laun ketidakpastian ini akan melanda Indonesia. Waspada hidup bersih ada solusi pencegahan nya. Terutama pakai masker di keramaian, hindari makan hewan-hewan yang tidak jelas.

Aktor bintang laga Jacky Chan pun saat ini sudah menawarkan reward senilai 1juta Yuan atau 1.9 milyar jika ada yang menemukan penangkal Corona. Semoga menjadi hikmah untuk semua ummat manusia, ikhtiar dan  semua kembali berserah kepada-Nya.

--- Sekian