Monday 27 March 2017

Koperasi SAS Padang asetnya tembus 1 milyar rupiah

Sukses dan apresiasi yang tinggi rasa nya bisa diberikan kepada SAS cabang Padang, dengan segala upaya kesungguhan, keuletan pengurus dan kerjasama anggota nya. Koperasi SAS Padang mampu hidup dan menghidupi ekonomi warga nya. Inilah merupakan salah satu contoh yang bisa memberi nilai sosial ekonomi yang nyata untuk kemajuan SAS dimasa akan datang. Padahal gedung SAS Padang sempat hampir roboh serta rusak parah akibat musibah gempa 2009 yang silam, meluluh lantakan semua inventaris nya. Namun dari sinilah mungkin bangkit, bantuan dari pemerintah dan segenap warga serta bapak OSO waktu itu bagian dari sponsor, gedung SAS Padang kembali tegak dan menapak kuat memberi nafas bantuan ekonomi kepada warga nya.

Tidak banyak cabang SAS saat ini yang menjadikan Koperasi sebagai "sentra ekonomi tempat mengadu" dimana SAS sebagai induk nya, hanya beberapa yang mampu bertahan dan bahkan banyak yang telah lenyap ditelan zaman dan keadaan yang tidak semesti nya. Seingat penulis bisa dihitung dengan jari, koperasi ada di setiap cabang diantara nya koperasi SAS Menteng, Koperasi Tanjung, Koperasi SAS Bekasi, Koperasi SAS muara Dua dan ada berapa lain nya yang tidak penulis ingat. Namun Koperasi yang berpusat di Bandar Purus ini mampu keluar dari belitan rintangan.

Siapakah yang bisa berhak menjadi koperasi SAS Padang ? tentu adalah hanya warga Sulit Air itu sendiri, atau masuk dalam keluarga besar (urang Sumando, orang luar yang mengaku induk ke Sulit Air) dan yang pasti hanya yang ber KTP kota Padang yang bisa dibantu, pernah suatu waktu warga dari kampung Sulit Air untuk ikut koperasi, agak sulit rasa nya dipenuhi karena kelengkapan administrasi tidak memenuhi syarat. Namun sejatinya prosesnya pun tidak sulit, cukup menjadi anggota dan membayar iuran bulanan. Besar nya koperasi ini tentu dengan kesungguhan anggota nya untuk berusaha dan tidak abai dengan iuran bulan yang siap ditagih nanti ny oleh pengurus.

Mungkin rangkuman informasi yang lebih jelas bisa lansung diungkap oleh salah seorang sesepuh SAS Padang, serta pengawas yakni bapak Arsyad Nurdin. Bermula pada hari minggu tgl.19 Februari 2017 mulai pukul 11.00 s/14.00 WIB, Pengurus Koperasi SAS (Kop-SAS) Kota Padang menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2016, yang dihadiri oleh ibu Ronelva dari Dinas Koperasi & UMKM Kota Padang, Pengurus dan Pengawas Kop-SAS serta 78 orang Anggota Kop-SAS, dalam waktu itu di informasikan data-data cikal bakal & kinerja Kop-SAS Padang per 31 Desember 2016 sebagai berikut :
  • Koperasi SAS Kota Padang didirikan pada tahun 1977 dengan Badan Hukum No.1442/BH.XVII Tgl.31 Oktober 1977 yang telah menjalani pasang surut, dalam perkembangannya sehingga Koperasi ini sempat mengalami macet total pada akhir tahun 1980.
  • Pada tahun 1985 dengan cikal bakal Anggota Arisan SAS Wanita Padang melakukan kegiatan sejenis Koperasi Simpan Pinjam dengan Anggota sebanyak 54 orang sampai tahun 2002, namun kegiatan ini belum optimal 3 Pengurus DPC SAS Padang dan arahan dari Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang pada tanggal 29 Juli 2002 , maka Koperasi SAS Kota Padang yang sudah macet total dng Badan Hukum tsb. diaktifkan kembali dengan Anggota Koperasi terdiri dari gabungan Anggota Arisan Wanita dan Anggota DPC SAS Padang sebanyak 72 orang, sampai saat ini Koperasi SAS Padang telah aktif kembali selama 15 tahun.
  • Jumlah Anggota Koperasi SAS Padang pada akhir tahun 2016 sebanyak 153 orang, sedangkan pada akhir tahun 2015 sebanyak 150 orang, berarti jumlah Anggota Koperasi pada tahun 2016 bertambah sebanyak tiga orang.
  • Simpanan Anggota berupa simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela dan simpanan khusus pada akhir tahun 2015 sebesar Rp.567.736.162 meningkat pada tahun 2016 menjadi Rp.602.900.741 terdapat kenaikan simpanan Anggota Koperasi sebesar Rp.35.164.579 atau sebesar 6,19 %.
  • Nominal Pinjaman kepada Anggota Koperasi (droping pinjaman) tahun 2015 sebesar Rp.1.591.600.000 meningkat menjadi Rp.1.836.000.000 pada tahun 2016 meningkat sebesar Rp244.400.000/tahun, 23 orang dengan dua kali peminjaman/tahun dan 45 orang dng sekali peminjaman/tahun. Pinjaman terbesar dengan nilai nominal Rp.60.000.000 dan yang terkecil Rp.1.000.000 jangka waktu pengembalian 10 bulan, nominal pinjaman maksimal tiga kali jumlah Simpanan Anggota Koperasi. Biaya administrasi pinjaman 1%, biaya denda dan jasa pinjaman masing-masing sebesar 1% perbulan.
  • Nominal Kas dan Setara Kas pada akhir tahun 2015 sebesar Rp.167.123.629 menurun menjadi menjadi Rp.161.716.637 pada akhir tahun 2016 atau terdapat penurunan sebesar Rp.5.406.992 atau 3,24 %. Pinjaman yang Diberikan/Baki Debet pada tahun 2015 aebesar Rp.766.306.000 meningkat menjadi Rp.854.467.000 pada tahun 2016 terdapat peningkatan sebesar Rp.88.161.000 atau sebesar 11,50 %.
  • Sisa Hasil Usaha (SHU) tahun 2015 dapat dicapai sebesar Rp.146.017.986 pada tahun 2016 menurun menjadi Rp.141.015.446 terdapat penurunan sebesar Rp.5.002.540 atau sebesar 3,43 %. Dari Sisa Hasil Usaha (SHU) tahun 2016 sebesar Rp.141.015.446 tersebut diatas, 45 % atau sebesar Rp.63.456.951 sesudah Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Koperasi SAS serta Neraca Perhitungan Laba/Rugi Tahun Buku 2016 diterima dan disyahkan dalam RAT ini, akan dibagikan kepada Anggota Koperasi dalam bentuk Simpanan Khusus yang terdiri dari 25% berupa jasa simpanan Anggota Koperasi sebesar Rp.35.253.862 dan 20% berupa jasa usaha Anggota Koperasi sebesar Rp.28.203.089.
  • Jumlah Kewajiban dan Kekayaan Bersih atau Aset Koperasi SAS tahun 2015 sebesar Rp.939.259.629 meningkat menjadi Rp.1.019.383.637 pada tahun 2016 terdapat peningkatan Aset Koperasi sebesar Rp.80.124.008 atau 8,53 %. Dan itu akan terus berlanjut.
Rapat Tahunan mengundang seluruh para pelaku ekonomi untuk pelaporan hasil koperasi.
Kepengurusan koperasi tetap berdiri sendiri, namun dibawah induk SAS cabang Padang. Saat ini periode ketua koperasi - SAS Padang sejak tahun 2002 s/d 2017 sebagai berikut :
  1. A.H.arsland (pul) (tahun 2002 s/2005)
  2. H.Dermawan Abbas (tahun 2006 s/d 2014) 
  3. drs.H.Rafles jj (tahun 2015 s/d 2018)
Namun sesuai ad/art koperasi - SAS, dimana ketua sas padang bertindak sbg badan pengawas plus juga sebagai tenaga profesional, maka badan pangawas di antaranya : ir.H.Arsyad nurdin (ketua sas pdg 1997 s/d 2005) dan H. Darmawan Kasim yg menjabat ketua sas pdg (Tahun 2009 s/d sekarang). Badan pengawas inilah bagian dari kestabilan hidup nya koperasi ini, jangan mentang-mentang sudah dikasih pinjaman dan merasa uang bersama maka angsuran pinjaman pun diabaikan oleh kreditur. Ketika pinjaman macet, akan dicari permasalahan serta solusi yang ada, semua nya masih bisa selesaikan secara keterbukaan dan kekerabatan. Semoga Koperasi SAS Padang bisa menjadi tauladan ekonomi kerakyatan yang dicita-citakan dulu oleh para pendahulu SAS yang telah tiada.
 Gedung SAS Padang dua lantai yang megah, tidak jauh berada dari pusat kantor Gubernur Sumbar