Thursday 26 April 2018

TMMD 101 kado untuk Sulit Air

Kehadiran prajurit TNI dalam program TMMD/N 101 yang jatuh pada awal bulan April tahun 2018 ini adalah kado terindah untuk nagari yang memiliki 13 jorong ini. Tahun ini genap ulang tahun ke-197 nagari Sulit Air jika diukur awal mulanya dua abad yang silam tepatnya 28 april 1921 yang ketika itu nagari ranah Cumeti Koto Piliang ini mendapat gempuran pertama penjajah Belanda dari benteng Simawang. Hari jadi nagari Sulit Air (HAJASA) boleh jadi sebuah moment untuk mengingatkan kembali persatuan, keragaman, kekuatan adat dan perantauan SAS untuk dapat memajukan nagari ini bersama sama.

Pembukaan TMMD/N pada tanggal 4 april 2018 dilapangan KotoTuo resmi dibuka oleh bupati Solok bapak Gusmal SE, didampingi Danrem 032/Wrb Brigjend TNI Mirza Agus SIP & Dandim 0309 Solok Letkol Arh Priyo Iswahyudi. Walau dalam situasi cuaca hujan membasahi lapangan tidak mengurangi khidmat nya pemukulan gong tanda dibuka nya TMMD/Nasional ke-101. Hadir juga saat itu DPP SAS serta tim pendamping TMMD/N, dmana memberikan cendra mata buku sejarah SAS kepada para pejabat yang ada termasuk kapolres Solok AKBP Dony Setiawan dan lainya.

Program TMMD/N berlansung selama satu bulan di kenagarian Sulit Air, selesai nanti diakhiri dengan acara penutupan pada tanggal 3 mai 2018. Keberadaan para prajurit akan ditempatkan dalam satu tenda besar di Balai lamo serta di inapkan disebagian rumah warga. Sebanyak 150 anggota TMMD/N akan membagi porsi kerja nya meliputi perbaikan sarana jalan, pembuatan saluran irigasi, bedah rumah, penghijauan ( pembagian bibit limau, cengkeh), penyuluhan hukum, pemeriksaan kesehatan, serta kegiatan lain nya. 
Dipertengahan waktu kegiatan tepat nya pada tanggal 18 april 2018, kedatangan tim pengawas dari pusat TNI AD dipimpin aslog kasad oleh Mayjend Irwan turut memotivasi target kegiatan yang telah dicanangkan bersama antar TNI dan Warga masyarakat. Kedatangan tamu dari jajaran komando angkatan darat tidak saja disambut oleh warga dan Wali nagari, bahkan ketua DPP SAS serta rombongan untuk kedua kalinya pulang menjamu bintang dua Mayjend Irwan asli orang Padang ini. Tentu turut memberi semangat kebersamaan, konon bapak Syamsudin Muchtar nantinya akan memberikan cinderamata untuk setiap prajurit yag hadir dinagari Sulit Air.
Dipilihnya nagari Sulit Air sebagai lokasi pelaksana TMMD tidak luput dari perhatian & kemauan seorang (purn) Kol.TNI.AD Amreyza Anwar dt, Sati Marajo. Bermula ketika dua tahun yang silam selepas beliau dinobatkan menjadi seorang penghulu nya suku Limo Singkek, melihat nagari ini juga perlu sentuhan nyata perbaikan lansung, salah satu solusi jalan nya adalah perlu diwujudkan nya program TMMD. Maka segeralah dikordinasikan bersama Wali Nagari Sulit Air ibu Alex Suryani & di ajukanlah proposal tersebut kepada pihak TNI. Baru pada akhir tahun 2017 kepastian itu didapat, hingga dapat hasil nya dirasakan bersama sama. 
Tentu ini adalah kerjasama semua pihak TMMD dapat dilihat secara nyata, apalagi para kepala  jorong jorong menantang waktu mengerahkan segenap warga nya untuk turut berpartisipasi, guru dan siswa pun turut serta. Coba lihat tangan dan jejak cangkul, peluh membasahi sekujur tubuh para orang tua pekerja dikampung sangat besar jasanya, dalam membangun kerja sama ini. Setiap orang memberikan kontribusi yang nyata dan itu tidak sia-sia untuk dapat dinikmati kemudian hari. Diakhir penutupan nanti pada hari kamis 3 mai 2018, diharapkan semua warga dan  perantau SAS ikut dapat hadir dan mengucapkan rasa tak terhingga atas sumbangsih tenaga dari anggota laskar bersenjata milik negara republik Indonesia ini. Terimakasih pak Tentara - BRAVO TNI.

--- Sekian ---